Bentrokan yang menelan banyak korban mengoyak hubungan baik antara ummat Islam dan Kristen Koptik Mesir. Padahal belum lama ini kedua ummat beragama ini bersatu bahu-membahu melakukan aksi revolusi untuk menjatuhkan mantan presiden Husni Mubarak yang sudah memangku jabatan selama 30 tahun. Bagaimana bentrokan ini bisa terjadi?
Mari kita lihat kronologi berikut:
1. Sabtu kemarin (07/05/11) jam tujuh malam waktu setempat, sekelompok Muslim salafy berkumpul di depan gereja Mary Mina Embabah-Kairo setelah mendapat informasi yang simpang siur tentang seorang wanita Kristen Koptik asal provinsi Asyut yang dikabarkan disekap oleh pihak gereja setelah mengumumkan keislamannya sejak 6 bulan yang lalu.
Kelompok salafi ini ingin menuntut pembebasan ”muallafah” tersebut.
2. Masyarakat di sekitar gereja curiga dengan kehadiran kelompok salafy ini. Mereka mengira kelompok ini akan menyerang gereja. Sekedar untuk diketahui bahwa di sekitar gereja ini tinggal sejumlah besar ummat Kristen Koptik.
3. Salah seorang warga Kristen Koptik yang tidak bisa menahan diri melepaskan tembakan ke arah kelompok salafy dengan maksud membela gereja. Korban meninggal dan luka-luka pun mulai berjatuhan.
4. Para korban diangkut ke rumah sakit terdekat dengan ”tuktuk” (Bajaj Mesir) dan sepeda motor. Sementara tembakan masih terus berlanjut, bahkan beberapa warga Kristen lain juga ikut terpancing untuk melakukan penembakan dari atas gedung apartemen mereka.
Pada awal bentrokan ini diperkirakan 4 orang meninggal dunia dan 40 orang luka-luka.
5. Mengetahui ada korban penembakan, sekelompok besar orang Muslim salafy datang ke tempat kejadian. Bentrok sengit pun terjadi. Bom molotov, botol kaca dan batu semuanya menjadi ”alat perang” di kedua kubu. Korban meninggal dan luka-luka semakin bertambah.
6. Pihak keamanan Mesir berusaha mengontrol dan mengamankan suasana. Namun karena jumlah kedua kelompok terus meningkat, mereka pun kewalahan.
7. Militer dengan dukungan puluhan kendaraan lapis baja diterjunkan untuk mendukung pengamanan. Namun kedua kubu yang bentrok masih juga saling serang. Tembakan peringatan dilepaskan ke udara.
8. Karena tidak puas, sekelompok orang membakar rumah toko (ruko) yang terletak di depan gereja.
10. Beberapa saat kemudian, sekelompok masyarakat yang masih disulut emosi bergerak menuju gereja lain, Al-’Adzra’ di jl. Wihdah dan membakarnya.
Uniknya, mengetahui ada dua orang petugas gereja yang nyawanya terancam, empat orang muslim justru masuk menerobos api untuk menyelamatkan mereka. Sementara beberapa muslim lain membantu orang-orang Koptik untuk menyelamatkan 7 orang lagi. Saat itu terdengar slogan ”Muslim dan Kristen bersatu!” menggema. Ada juga yang meneriakkan: ”Embabah yang sudah lama menyatukan Muslim dan Kristen Koptik harus tetap bersatu selamanya!”
Menurut laporan Harian Ahram bentrokan ini telah menelan 12 orang korban meninggal dan 232 orang korban luka-luka.
Sebanyak 190 orang tersangka pelaku kekerasan ini telah ditahan oleh aparat keamanan Mesir. Dan 53 orang tersangka lainnya yang masih di rumah sakit dalam pengamanan aparat.
Untuk mengantisipasi bentrokan lanjutan yang lebih luas, pihak keamanan Mesir telah menyebarkan aparat keamanan ke berbagai gereja di Mesir.
Berita ini disarikan dari Harian Ahram Mesir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komen2nya yg damai2 aja ya Sist & Bro! Thanks.